bukupediahantu - Seperti yang kita tahu bahwa bumi ini hampir sebagian besar terdiri atas wilayah perairan. Pun dengan Indonesia yang dikelilingi oleh ratusan dan bahkan ribuan sungai. Kehadiran sungai-sungai ini sangat membantu masyarakat sekitar dalam menjalani kehidupan sehari-hari.Banyak dari mereka memanfaatkan sungai untuk keperluan transportasi hingga transaksi. Hal itu jelas membuat peran dari kehadiran sungai sangatlah vital. Meski demikian, tidak sedikit juga bencana yang diakibatkan oleh sungai.
Terlebih ketika memasuki musim penghujan yang mana biasanya sungai besar akan meluap dan menerjang pemukiman. Selain itu, beberapa sungai di Nusantara juga kerap menjadi tempat bunuh diri bagi sebagian orang yang putus asa.Berbagai perisitwa tersebut sukses membuat kesan angker pada sungai-sungai tersebut. Selain itu, faktor campur tangan makhluk gaib pun kerap diyakini memiliki andil dalam berbagai kasus kematian yang ada di beberapa sungai.Masyarakat pun menganggap bahwa sungai-sungai tersebut sebagai sungai angker yang kerap meminta tumbal. Di antara banyak sungai yang ada di Indonesia, setidaknya terdapat tiga sungai besar yang dianggap angker dan konon sering meminta tumbal korban manusia. Sungai apa saja itu?
Sungai Bengawan Solo
Sungai besar pertama yang dianggap angker adalah Sungai Bengawan Solo. Sungai ini diperkirakan telah ada sejak 4 juta tahun yang lalu sehingga menjadikannya sebagai salah satu sungai purba yang ada di Indonesia. Sungai ini memiliki dua hulu, yakni di Ponorogo dan Wonogiri.Sungai Bengawan Solo dikenal sebagai sungai yang sangat dalam dan kerap meluap ketika musim hujan datang. Hal inilah yang akhirnya membuat korban jiwa berjatuhan akibat derasnya luapan sungai.Menurut catatan Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), sedikitnya terdapat 30 korban jiwa tiap tahunnya akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Kebanyakan korban yang tenggelam merupakan orang-orang yang tengah asyik memancing di pinggiran sungai.
Para pemancing kebanyakan tidak sadar saat air bah datang menerjang hingga akhirnya terseret gelombang besar dan tenggelam. Namun, di antara sekian banyak faktor, sungai ini dianggap menyimpan aura mistis tersendiri dan diyakini selalu meminta tumbal korban jiwa tiap tahunnya.Oleh karena itu, warga sekitar aliran Sungai Bengawan Solo kerap mengadakan ritual selamatan dengan cara melarung sesajen untuk mengharapkan keselamatan sekaligus sebagai tanda syukur atas limpahan air yang dihadirkan oleh sungai ini.
Sungai Musi
Sungai Musi merupakan salah satu ikon Kota Palembang. Sungai sepanjang 750 km ini membelah Kota Palembang menjadi dua bagian dan dihubungkan oleh Jembatan Ampera yang mana merupakan trade mark dari kota ini.Namun, di balik segala kemegahannya, sungai ini juga menyimpan kisah mistis hingga kemudian dikenal sebagai salah satu sungai yang angker. Pasalnya tiap tahun ada saja korban jiwa yang tenggelam di sungai ini.Entah karena terpeleset atau sebab lain yang sulit untuk dijelaskan. Selain itu, warga setempat juga memiliki kepercayaan tentang adanya sosok roh penunggu di sungai ini.
Roh penunggu ini dikatakan oleh warga sekitar mirip dengan hewan siamang dengan bulu yang lebat dan tubuh yang besar. Sosok roh penunggu ini disebut dengan Antu Banyu. Sosok inilah yang dianggap bertanggung jawab atas banyaknya kecelakaan yang terjadi di sekitar Sungai Musi.Warga meyakini jika Antu Banyu sengaja memberikan lendit di wilayah sekitaran tepi sungai sehingga orang yang tengah memancing akan mudah tergelincir. Korban dari Antu Banyu ini memiliki ciri-ciri khusus, yakni baru dapat ditemukan 1-2 hari kemudian dengan kondisi mengambang di sungai.Selain itu, pada bagian belakang kepala mayat akan berlubang dan seluruh isi kepalanya habis. Kejadian ini menurut warga sekitar karena Antu Banyu gemar memakan otak manusia yang tenggelam ke dalam Sungai Musi.
Sungai Brantas
Sungai terakhir yang dianggap sangat angker adalah Sungai Brantas. Sungai ini memiliki panjang sekitar 320 kilometer dan menempati urutan kedua sebagai sungai terpanjang di Pulau Jawa.Sungai Brantas terletak di Jawa Timur dan bersumber di Kota Batu. Alirannya menyebar ke berbagai wilayah, seperti Malang, Blitar, Kediri, Mojokerto, hingga Tulungagung.Sungai ini memiliki aliran air yang cukup tenang di permukaannya, namun sangat deras di bagian dalamnya. Arus yang kuat ini berasal dari volume air yang sangat banyak dan melimpah.Jadi sebenarnya aliran sungai ini sangat deras meski tak terlihat di permukaan. Fenomena inilah yang membuat banyak orang terkecoh hingga banyak orang tenggelam karena kurang waspada ketika berada di pinggiran sungai.
Dalam sepanjang sejarahnya, sungai ini sudah banyak memakan korban. Mulai dari para pemancing, pejaring ikan, hingga korban lain akibat kelalaian seperti tergelincir dan terseret arus sungai. Karena cukup banyaknya korban jiwa, warga sekitar pun mulai meyakini bahwa sungai ini sangatlah angker.Selain itu, mereka juga percaya bahwa sungai ini dihuni oleh makhluk-makhluk halus yang senantiasa mengincar manusia untuk dijadikan sebagai tumbal.Sungai Brantas juga menjadi tempat favorit bagi mereka yang ingin mengakhiri hidup. Selain itu, sungai ini kerap menjadi tempat untuk membuang korban pembunuhan yang mana semakin menambah keangkeran sungai.Salah satu mayat yang pernah dibuang ke Sungai Brantas adalah mayat Tan Malaka, Pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia yang gugur di tangan Belanda ketika mempertahankan tanah air dari serangan agresi militer Belanda pada tahun 1949.